Di perjalanan, korban dihadang oleh sekelompok orang tidak dikenal yang kemudian melakukan pengeroyokan secara brutal. Beberapa atribut silat korban juga dirampas oleh pelaku.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa motif utama aksi kekerasan ini adalah rasa fanatisme dan kebanggaan yang berlebihan terhadap perguruan silat masing-masing.
Para pelaku diduga sengaja melakukan konvoi dan sweeping untuk menghadang anggota perguruan lain yang diketahui sedang menggelar kegiatan.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain pakaian perguruan, sabuk, senjata besi (double stick), serta sejumlah handphone milik pelaku. Korban mengalami luka lebam dan memar di beberapa bagian tubuh sesuai hasil visum dari pihak medis.