KRI dr. Radjiman Siap Berangkat Untuk Misi Kemanusiaan di Gaza Hari Kamis

“Kalau untuk tugas internasional, ini adalah kapal rumah sakit pertama yang melaksanakan tugas internasional yang cukup jauh bukan hanya sekedar seperti pameran atau hanya kunjungan biasa. Jadi kebetulan untuk saat ini, saya belum bisa menyebutkan totalnya, tetapi yang saya harus pastikan adalah direktifnya dari pimpinan itu apa? Kalau direktifnya apakah kapal rumah sakit ini difungsikan 24 jam, 12 jam, ataupun hanya poliklinik saja, ataukah hanya rumah sakit lapangan tidak ke RS kapal, hanya di darat, itu settingannya akan berbeda. Tetapi berdasarkan buku teknis kapal yang sedang kami olah dan buat secara resminya itu adalah tenaga kesehatannya sebanyak 88 personil,” tuturnya.
Pengamat: Pengiriman Misi Kemanusiaan Akan Jadi Langkah Positif
Pengamat Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran Rizky Ramadhan mengatakan jika benar kapal ini jadi diberangkatkan untuk misi kemanusiaan tentu ini adalah sebuah langkah yang sangat positif, apalagi rumah sakit yang berfungsi di Gaza saat ini hanya tinggal satu yakni rumah sakit Syuhada.
Namun, Rizky menekankan sebelum diberangkatkan status kapal tersebut harus sudah jelas terlebih dahulu bagi komunitas internasional, karena bagaimana pun kapal ini merupakan kapal perang republik Indonesia.
“Yang penting ketika statusnya ini bisa diperjelas atau di-sounding kepada negara-negara tersebut, dan mereka paham bahwa kapal ini adalah suatu kapal yang bersifat kemanusiaan, Insya Allah akan menjadi sesuatu yang positif dan ini adalah langkah terobosan karena selama ini kita kan cuma drop-drop bantuan saja. dan apabila itu berfungsi sebagai rumah sakit terapung, tentu akan langsung menyentuh masyarakat Palestina,” ungkap Rizky.
“Apalagi sekarang isunya jadi melebar mengingat Amerika Serikat dan Inggris akhirnya menyerang Yaman, itu dampak-dampak yang meluas dari konflik Israel-Palestina ini. Mungkin selanjutnya agenda Indonesia selain mencoba menurunkan konflik di sana, tapi harus bisa juga mengisolasi atau mengunci agar masalah ini tidak melebar kemana-mana. Karena yang serangan yang terjadi pada Yaman ini menurut saya merupakan salah satu contoh bagaimana kemudian isu ini mempunyai potensi spillover yang cukup luas,” pungkasnya. [Red]#VOA