Rudal yang ditembakkan pada lintasan tinggi dengan puncak seperti itu kemungkinan adalah proyektil yang mampu mencapai jarak 15 ribu kilometer pada lintasan normal, menurut analisis pakar mengenai uji coba rudal jarak jauh sebelumnya.
Peluncuran semacam itu menekankan upaya Korea Utara untuk meningkatkan arsenalnya dengan senjata berjangkauan lebih panjang yang berpotensi dapat menjangkau daratan AS.

Daerah di dekat bandara internasional di Pyongyang adalah tempat peluncuran ICBM sebelumnya dan diduga menjadi lokasi fasilitas perakitan rudal.
ICBM Hwasong-18, rudal berbahan bakar padat terbaru Korea Utara, telah diluncurkan dari dekat Pyongyang, di sebuah lapangan rumput yang menurut para analis kemungkinan diperkuat dengan beton untuk kendaraan peluncur berat.