Ia menambahkan bahwa inovasi tidak selalu berkaitan dengan teknologi canggih, melainkan keberanian untuk berpikir berbeda dan bertindak cerdas. Menurutnya, ide-ide segar bisa lahir dari mana saja—desa, kelurahan, hingga ruang kerja birokrasi.
“Saya mengajak seluruh ASN, perangkat daerah, dan masyarakat Sidoarjo untuk ikut serta. Tunjukkan bahwa Sidoarjo bukan hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga berkembang dalam gagasan dan kreativitas,” tegasnya.
Kepala Bappeda Sidoarjo, Muhammad Ainur Rahman, menyampaikan bahwa KISI telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan. Ia menyebut kompetisi ini sebagai katalis terciptanya iklim inovasi yang semakin kondusif di Sidoarjo.