Khawatir Dampak Limbah Nuklir Fukushima, Kelompok Madani di Indonesia Gugat Pemerintah Jepang

  • Whatsapp
FILE: Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi setelah mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke Samudra Pasifik, dilihat dari dekat pelabuhan perikanan Ukedo di kota Namie, Prefektur Fukushima, Jepang 25 Agustus 2023. (REUTERS/Tom Bateman)

Pembuangan limbah nuklir Fukushima masih akan terus berjalan karena secara keseluruhan ada 1,34 juta metrik ton air limbah nuklir radioaktif yang tersimpan di sekitar 1.000 tangki.

Peneliti BRIN Tetap Yakin Limbah Fukushima Aman

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, peneliti senior bidang nuklir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Djarot Sulistio Wisnubroto menegaskan limbah nuklir Fukushima yang dibuang ke laut itu aman karena sudah diolah sebelumnya. Menurutnya warga Indonesia tidak perlu khawatir karena kegiatan pembuangan limbah seperti ini kerap dilakukan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berbasis air di seluruh dunia.

PLTN berbasis air, kata Djarot, secara periodik melepas air limbah radioaktif yang mengandung tritium ke sungai atau laut. Hal ini tidak masalah karena jauh dari batas yang disyaratkan.

“Itulah yang menyebabkan saya memberikan kesimpulan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan masyarakat Indonesia terkait dengan pelepasan air terolah dari Fukushima Daiichi tersebut. Kalau itu dipermasalahkan, itu lebih ke arah politik daripada sains,” ujarnya.

Meskipun demikian ia menyerukan agar pembuangan air limbah radioaktif PLTN Fukushima ke laut sedianya dilakukan secara perlahan agar tidak melebihi batas yang disyaratkan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Selama ini Jepang dikenal senantiasa mengikuti prosedur dan memproses pengolahan air limbah itu dengan baik.

Djarot melihat konsentrasi tritium dalam air limbah radioaktif PLTN Fukushima yang dibuang ke laut sangat rendah, sehingga tidak berdampak signifikan terhadap biota laut.

Belum ada tanggapan dari pemerintah Jepang terhadap gugatan yang diajukan kelompok masyarakat madani Indonesia ini. [Red]#VOA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *