NGANJUK – DN | Sebuah video berdurasi 2 menit 38 detik yang diunggah oleh akun TikTok milik Suarajatim.com memicu polemik publik. Dalam video tersebut, Kepala Desa Sukorejo, Sutrisno, menyampaikan pernyataan yang dinilai provokatif dan berpotensi melanggar hukum. Ia secara terbuka mengajak seluruh kepala desa di Kabupaten Nganjuk untuk menolak kehadiran media dan LSM dari luar daerah.
“Kalau ada wartawan atau LSM dari luar kota datang, jangan takut, jangan risih. Temui saja, tapi minta KTP-nya. Kalau dia tanya soal birokrasi, tolak saja. Media tidak punya kewenangan,” ujar Sutrisno dalam video tersebut.
Tak berhenti di situ, Sutrisno juga menyatakan bahwa kepala desa berhak menolak wawancara dari media dan menyarankan agar wartawan mencari narasumber lain. Ia bahkan menyampaikan ajakan yang dinilai ekstrem dan mengarah pada kekerasan.
“Kalau wartawan itu bertanya, berarti ada sesuatu. Kalau dia ngeyel, apalagi tidak menunjukkan KTP, langsung teriaki maling saja. Kalau perlu, kita gebukin di situ, enggak apa-apa, aku ikut tanggung jawab,” tegasnya.