‘Kencan Singkat’ Bareng Caleg di Festival Pemilu: “Ternyata Tak Seperti yang Dilihat di Medsos”

  • Whatsapp

“Aku tuh selama ini kesulitan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang para caleg ini visinya seperti apa sih? Atau rekam jejaknya seperti apa sih? Walaupun banyak ya sekarang informasinya di media sosial, di internet, segala macam, tapi lebih menyenangkan ternyata menurut aku untuk bisa ngobrol langsung sama representasinya,” ungkap Tsabita, pengunjung asal Tangerang Selatan, saat ditemui VOA.

Temannya, Michelle, asal Jakarta Utara, juga senang dengan konsep speed dating caleg itu.

Bacaan Lainnya

“Banyak hal yang lumayan membukakan mata setelah kita ngobrol, ‘oh ternyata tidak seperti yang dilihat di media sosial,’” ujarnya.

Meski demikian, beberapa pengunjung mengaku belum puas mengulas para kandidat, seperti diungkapkan content creator Jerhemy Owen.

“Jujur aja gue pengin ke setiap partai nanya apa sih program-program mereka terhadap lingkungan?” tutur Jerhemy. “Sayangnya karena ramai banget, jadi rada susah dan waktunya terbatas.”

Pengunjung bebas 'berkencan singkat' dengan para caleg yang hadir di Festival Pemiu. (Foto: Courtesy/Bijak Memilih)
Pengunjung bebas ‘berkencan singkat’ dengan para caleg yang hadir di Festival Pemiu. (Foto: Courtesy/Bijak Memilih)

Dalam Evaluasi Pemilu Serentak 2019: Dari Sistem Pemilu ke Manajemen Penyelenggaraan Pemilu yang disusun Perludem, lembaga itu menyoroti terbengkalainya pemilu legislatif dibandingkan pemilu presiden. Meski angka partisipasi pemilih yang datang ke TPS pada Pemilu 2019 (81%) meningkat, setelah terjadi penurunan sejak Pemilu 1999, kesenjangan jumlah suara tidak sah antara pemilu presiden dan pemilu DPR, DPD dan DPRD “cukup tinggi.”

Secara nasional, surat suara tidak sah dalam pemilu presiden berada pada angka 2,38%, dibandingkan dengan pemilu DPR yang mencapai 11,12%, dan pemilu DPD 19,02%.

Setali tiga uang, hasil survei LIPI juga menunjukkan bahwa perhatian pemilih pada Pemilu 2019 tersita oleh pilpres, sehingga mereka tidak punya cukup waktu untuk mengenali satu per satu caleg yang bersaing pada setiap tingkatan.

Sementara itu, pemilu kali ini akan diikuti sekitar 107 juta pemilih muda, yang mewakili 52% dari keseluruhan pemilih. [Red]#VOA