Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Windhu Purnomo menilai temuan kasus COVID-19 di Indonesia membuktikan monitoring yang dilakukan pemerintah sudah baik. Menurutnya, pemerintah juga telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menghadapi pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, kata dia, subvarian EG2 dan EG5 telah terdeteksi sejak April 2023. Oleh karena itu, ia menilai langkah pemerintah sudah tepat yaitu mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, terutama booster.
“Tapi masyarakat begitu, biasanya kalau penyakit atau kasus COVID-19 sudah rendah, tidak lagi mengancam maka mereka begitu (baca: kurang peduli),” ujar Windhu kepada VOA, Sabtu (9/12/2023).
Windhu berpendapat vaksinasi yang utama dilakukan yaitu kepada tenaga kesehatan. Karena mereka yang akan bekerja di barisan depan dalam menghadapi COVID-19 di Tanah Air.
Adapun untuk masyarakat, kata dia, pemerintah bisa terus menggalakkan komunikasi, edukasi, dan penyebaran informasi agar vaksinasi COVID-19 dapat berhasil. Sebab, pemerintah sudah tidak bisa melakukan pemaksaan karena kondisi kedaruratan telah dicabut. [Red]#VOA