Meski telah berulang kali meminta bantuan, tidak ada solusi dari pihak Puskesmas. Akhirnya, keluarga membawa korban menggunakan mobil pikap milik tetangga menuju RSUD Padjonga Daeng Ngalle. Setiba di rumah sakit, korban sempat mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Plt Kepala Puskesmas Sanrobone, dr. Suntari, menyampaikan permintaan maaf dan menjanjikan evaluasi internal. “Kami akan melakukan audit untuk memperbaiki sistem pelayanan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr. Nilal, belum memberikan pernyataan resmi, memicu kekecewaan publik atas lambannya respons otoritas terkait.