“Surabaya ini kota perjuangan dan kejadian kemarin membuktikan, masyarakat tidak hanya jadi penonton, tetapi ikut serta menjaga keamanan. Itu luar biasa,” ungkapnya.
Kombes Pol Luthfi sempat mengaitkan fenomena ini dengan sebuah peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1964, yang melahirkan sistem panggilan darurat.
Dari peristiwa tersebut, ia ingin menekankan bahwa kepedulian masyarakat sangat penting untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.
“Kalau di luar negeri ada kasus orang hanya menonton tanpa membantu, di Surabaya justru berbeda. Masyarakat turun tangan, menunjukkan kepedulian, dan inilah yang membuat situasi tetap aman,”tegas Kombes Luthfi.
Pemberian penghargaan ini bukan hanya simbol apresiasi, tetapi juga bentuk motivasi agar sinergi antara polisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terus terjaga.
“Harapan kami ke depan Surabaya semakin kokoh dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama,”pungkas Kombes Lutfhi.