Batu tersebut diduga jatuh akibat getaran dari aktivitas pemecahan batu di sekitar proyek jalan tol.
“Di atas ada kegiatan Pemecahan Batu (Breaker) yang berada dilokasi 29 STA Wika, kemungkinan besar jatuhnya karena getaran dan posisi berada disemak-semak,” kata Sugeng.
Pasca insiden tersebut, lanjut Sugeng kegiatan untuk pengerjaan pemecahan batu (breaker) dihentikan 4 sampai 5 hari kedepan sembari menunggu proteksi pengaman tambahan di Jalur Pantura siap.
“Akan dilakukan penambahan pagar pengamanan di Jalur Pantura agar kejadian serupa tidak terulang, serta tenaga pengawas di sekitar proyek untuk mengawasi alat yang bekerja di lokasi tersebut,” tutup Sugeng. [Red/Yud]