Pada tahun 2022: 253.857 ton, 2023: 225.416 ton, 2024: 209.078 ton,Januari–September 2025: 193.542 ton, sementara kebutuhan lokal hanya 46.786 ton.
“Setiap tahun Banyuwangi selalu mengalami surplus jagung. Tahun ini hingga September surplus mencapai 146.756 ton,” jelas Ipuk.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menambahkan bahwa Polresta mendampingi 1.772 hektare lahan jagung.
Dari jumlah itu, 1.048 hektare telah ditanami dan 433 hektare sudah dipanen.
“Hasil panennya kurang lebih 1.445 ton. Distribusinya melalui tiga jalur: Bulog menyerap sekitar 67 ton, pengepul 957 ton, dan sisanya 421 ton diserap pengusaha serta pihak lain,” terang Kombes Rama.
Panen raya ini merupakan bagian dari Gerakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, hasil kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian.
Program tersebut ditujukan untuk mendukung target swasembada pangan nasional 2025. [Yud]