Dalam era digital seperti sekarang, Kapolda mengingatkan agar berhati-hati terhadap penyebaran informasi negatif.
“Jangan sampai ada perbuatan yang bisa merusak citra Polri. Satu kesalahan bisa viral dan berdampak besar,” katanya.
Untuk mencegah hal itu, ia menekankan pentingnya budaya saling mengingatkan antarsesama anggota sebagai bentuk kepedulian dan pengawasan internal. Ia menambahkan bahwa anggota tidak perlu tersinggung jika diingatkan.
Selain itu, Kapolda menegaskan pentingnya menjaga nama baik institusi dan mengingat kembali perjuangan untuk menjadi anggota Polri.
“Menjaga marwah Polri harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan sekadar slogan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pemahaman terhadap prinsip dasar Polri seperti Catur Prasetya, agar tidak hanya dibaca sebagai formalitas, namun dilaksanakan dalam tugas sehari-hari.
Menyoroti situasi lokal, Kapolda meminta agar permasalahan berulang seperti konflik antarperguruan silat di Tuban segera diidentifikasi dan dicarikan solusi permanen.