Kallas: Kesepakatan soal Ukraina yang Tak Libatkan Uni Eropa dan Kyiv akan Gagal

  • Whatsapp
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas

Komentar Kallas mencerminkan pernyataan banyak di antara sekutu NATO pada pertemuan hari Kamis, setelah percakapan telepon Trump dengan Putin dan indikasinya bahwa pembicaraan mengenai Ukraina antara kedua pemimpin itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Pertemuan para menteri pertahanan NATO itu berlangsung di tengah-tengah desakan AS terhadap sekutu-sekutu NATO agar mengalokasikan anggaran dalam negeri yang lebih besar untuk pertahanan. Banyak sekutu yang menyatakan dukungan untuk meningkatkan belanja pertahanan, sambil menyoroti perlunya Ukraina dan negara-negara lain Eropa menjadi bagian dari perundingan guna mengakhiri perang Rusia terhadap Ukraina.

Bacaan Lainnya

“Tidak bisa ada perundingan mengenai Ukraina tanpa Ukraina. Dan suara Ukraina harus menjadi inti pembicaraan apa pun,” kata Menteri Pertahanan Inggris John Healey kepada wartawan menjelang pertemuan.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan potensi Keanggotaan Ukraina di NATO dan apakah Ukraina harus melepaskan teritori tidak boleh diputuskan sebelum pembicaraan perdamaian dimulai.

Pistorius mengatakan kepada wartawan bahwa ia menyesalkan apa yang ia sebut “konsesi” yang dibuat AS menjelang perundingan potensial apa pun, mengacu pada pernyataan hari Rabu dari Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, yang mengatakan keinginan Ukraina mempertahankan perbatasannya sebelum invasi Rusia merupakan “tujuan tidak realistis.”

Hegseth menganjurkan untuk merundingkan penghentian perang dengan jaminan keamanan yang didukung Eropa dan pasukan non-Eropa yang dikerahkan dalam misi non-NATO. Ia mengesampingkan pengerahan pasukan AS ke Ukraina.

Menteri Pertahanan Luksemburg Yuriko Backes mengatakan kepada wartawan hari Kamis bahwa semua sekutu perlu terus mendukung Ukraina.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *