“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Semua perangkat desa dan kepala dusun sudah kami kumpulkan untuk membahas strategi pendekatan dan pemantauan terhadap warga yang menunjukkan tanda-tanda gangguan mental,” ujar Heru, Kamis (4/9/2025).
Heru menambahkan bahwa tekanan ekonomi, keterasingan sosial, dan masalah keluarga kerap menjadi pemicu gangguan kejiwaan. Ia menekankan perlunya kolaborasi antara perangkat desa dan tenaga kesehatan untuk memberikan penanganan dini dan pendampingan yang tepat.