Jurnalis Terkemuka Guatemala Dijebloskan Kembali ke Penjara

  • Whatsapp
Foto ilustrasi yang menunjukkan seorang pria tampak membaca koran di salah satu sudut Kota Dili, Timor Leste, pada 29 April 2010, menjelang Hari kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Mei. (Foto: UN/Martine Perret)

Zamora, 67 tahun, menghadiri sidang pada hari Senin. Menjelang akhir sidang, ia menyebut putusan itu “sewenang-wenang.”

Selama persidangan, hakim mengatakan bahwa ia dan stafnya telah diancam oleh orang-orang yang tidak disebutkan namanya, tetapi ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

“Mereka membuatnya terpojok tanpa jalan keluar,” kata Zamora di pengadilan.

Zamora mendirikan elPeriódico pada tahun 1996. Surat kabar tersebut dikenal karena investigasinya terhadap korupsi di berbagai pemerintahan di Guatemala.

Namun pada tahun 2022, pihak berwenang menangkap Zamora dan kemudian membekukan aset surat kabar tersebut. Media tersebut terpaksa ditutup pada tahun 2023.

Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada Zamora atas tuduhan pencucian uang. Pengadilan banding membatalkan putusan tersebut dan memerintahkan persidangan ulang pada tahun 2025.

Tim hukum Zamora telah menolak semua tuduhan tersebut. Kelompok Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Penahanan Sewenang-wenang juga telah menetapkan bahwa penahanan Zamora bersifat sewenang-wenang dan menyerukan pembebasannya.

Jurnalis tersebut menghabiskan lebih dari 800 hari di penjara sebelum pengadilan pada bulan Oktober memberinya tahanan rumah sementara ia menunggu persidangan berikutnya. Pengadilan lain pada bulan November mencabut tahanan rumah Zamora, tetapi pengacaranya dapat menunda perintah tersebut selama beberapa bulan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *