Virus tersebut terdeteksi sebagai hasil pengujian genetik yang dilakukan setelah beberapa unggas ditemukan mati di peternakan pada Jumat, menurut laporan itu.
Flu burung yang sangat patogen telah menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan ratusan juta burung harus dimusnahkan.