(DN) – Rusia mengalami korban jiwa dan kerugian material yang besar di Ukraina dan militernya akan melemah setelah konflik, kata seorang tokoh militer senior Jerman dalam wawancara yang diterbitkan Jumat (29/12).
Wawancara itu berlangsung sewaktu Kyiv sedang berjuang untuk mempertahankan dukungan Barat dalam perangnya melawan pasukan Rusia, yang menginvasi negara itu pada Februari 2022.
“Anda tahu bahwa menurut angka intelijen Barat, 300 ribu tentara Rusia telah tewas atau luka parah sehingga mereka tidak dapat dikerahkan lagi untuk berperang,” kata Christian Freuding, yang mengawasi dukungan militer Jerman untuk Kyiv, kepada surat kabar Sueddeutsche Zeitung.