Tim patroli gabungan yang dikerahkan terdiri dari personel lintas fungsi, baik dari Sabhara, Intelkam, Lantas, maupun dari satuan fungsi lainnya.
Mereka menyisir sejumlah titik rawan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, mulai dari jalur protokol, pusat keramaian, pintu masuk Kota Madiun, hingga padepokan pencak silat.
Kabag Ops Polres Madiun Kota menambahkan, kegiatan KRYD tidak hanya fokus pada pencegahan tindak kriminalitas, tetapi juga bertujuan untuk menunjukkan kehadiran nyata Polri di tengah masyarakat.