Masih kata Kombes Komarudin, pertumbuhan kendaraan juga termasuk yang diantisipasi.
Dimana Jawa Timur sampai dengan November 2024, pertumbuhan kendaraan sudah tembus diangka 770 ribu kendaraa.
Artinya kata Dirlantas Polda Jatim
bahwa potensi pergerakan serta titik-titik kemacetan atau kepadatan ini sudah menjadi hal yang pasti.
“Oleh karena itu, kita betul-betul mempersiapkan dengan melibatkan seluruh instansi yang tentunya nanti akan terlibat dalam pelaksanaan operasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin menyampaikan, daerah rawan bencana juga menjadi atensi dalam operasi lilin Semeru 2024-2025 ini.
Mengingat dari data BMKG bahwa prediksi diwaktu selama pelaksanaan operasi lilin, Jawa Timur dalam kondisi cuaca yang hujan lebat, sedang sampai lebat.