Gubernur juga menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor dalam pelaksanaan program ini. Selain Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim), Pemprov Jateng melibatkan dinas-dinas lain seperti tenaga kerja dan sosial untuk mendukung ekosistem perumahan yang berkelanjutan.
Kepala Disperakim Jateng, Boedyo Dharmawan, menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan sektor swasta. Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan target nasional pembangunan 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan CSR perusahaan menjadi kunci. Tahun ini saja, total unit yang teridentifikasi mencapai lebih dari 26 ribu,” jelas Boedyo.
Rinciannya, 17.510 unit berasal dari APBD Provinsi, 6.776 unit dari pemerintah kabupaten/kota, dan 2.067 unit dari kontribusi CSR perusahaan.