Selain isu narkoba, Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi dalam memperkuat ketahanan pangan melalui program integrasi pertanian Pajale (padi, jagung, kedelai). Ia menyebut peran TNI AD, Polri, dan TNI AL dalam mendukung sektor pertanian sebagai contoh kolaborasi lintas sektor yang efektif.
“Dengan sinergi seperti ini, produktivitas pertanian di Jawa Timur bisa terus meningkat,” ujarnya.
Khofifah juga mendorong Forkopimda untuk aktif dalam program pemberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pengembangan Sekolah Rakyat (SR), dan optimalisasi Program Strategis Nasional (PSN). Menurutnya, sinergi lintas sektor bukan hanya soal keamanan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan sosial.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas langkah cepat kepala daerah di Jawa Timur dalam menjaga stabilitas wilayah. Ia menyoroti keberhasilan Jatim dalam mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling), dengan jumlah poskamling terbanyak di Indonesia, yakni 117.210 titik.
“Modal sosial seperti ini harus terus dijaga dan dioptimalkan agar keamanan di akar rumput tetap terjaga,” kata Wiyagus.










