“Terminal Kertonegoro Ngawi merupakan terminal terpadat kedua se-Indonesia. Pengobatan gratis seperti ini sudah ke 45 kali sejak saya memimpin sini. Hal ini tentunya sangat luar biasa,” terang Imran.
Lebih lanjut Imran menerangkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis seperti ini lebih menyasar untuk mereka yang beraktivitas di dalam terminal, terlebih bagi para sopir bus yang beroperasi dari Bojonegoro, Cepu Blora, Tuban, Surabaya, Yogyakarta maupun Jakarta ketika memasuki wilayah Kabupaten Ngawi merupakan titik lelah berkendara.
“Pengobatan gratis seperti ini kalau kita umumkan bisa ratusan orang datang, terlebih Ngawi merupakan titik lelah bagi para sopir yang mengemudi dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Tuban maupun Lamongan. Bahkan ada sopir yang lintas Sumatera, Bali hingga Nusa Tenggara Barat,” tambahnya. [Don]