Janji Manis Capres-Cawapres: Masuk Akal atau Sekadar Membual?

“Kalau mau dihubungkan dengan program peningkatan gizi untuk masyarakat kelas bawah, maka tidak bisa hanya anak sekolah. Karena anak sekolah itu ada yang miskin menengah, ada yang kaya. Jadi harus dikerucutkan lagi,” ungkap Faisal kepada VOA.
Dia menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semasa Anies Baswedan menjadi gubernur pernah menggunakan dana APBD untuk menyediakan makan siang gratis di daerah-daerah kantong kemiskinan. Program ini lebih tepat sasaran dan alokasi anggarannya tidak terlalu besar. Faisal menekankan program susu gratis juga tidak bisa dijalankan karena kebutuhan susu di Indonesia masih bergantung pada impor. Kalau program ini dipaksakan maka tidak ada dampak positifnya bagi ekonomi dalam negeri.
Saat berbicara di PWI Jakarta hari Kamis (4/1), Prabowo mengatakan siap memberi susu gratis pada 82 juta anak Indonesia. “Kalau mereka minum 500 cc, berarti kita butuh sekitar 40 juta liter. Berarti kita minimal perlu sapi perah, mungkin dua setengah juta sapi. Jadi mungkin kita harus impor satu atau satu setengah juta ekor sapi lagi,” kata dia. Prabowo tidak merinci lebih jauh bagaimana menutup anggaran impor sapi itu.
Internet Gratis, Andalan Ganjar-Mahfud
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menggagas internet gratis sebagai salah satu program unggulannya. Menurutnya program ini mirip subsidi kuota gratis di masa perebakan luas pandemi COVID-19 tahun 2020-2022 lalu. Program ini akan menyasar para pelajar, sebelum nantinya diperluas untuk publik. Ganjar mengaku masih berhitung soal anggaran yang bisa dialokasikan untuk program tersebut jika ia kelak menjadi orang nomor satu.
Pemerintah pernah memberikan subsidi internet gratis kepada siswa, mahasiwa dan pengajar selama masa pandemi Covid-19 di mana setiap bulan mereka menerima besaran kuota berbeda, antara 7 – 15 gigabyte. Sebagai contoh, pada 2021, Kementerian Keuangan mengalokasikan Rp8,54 trilliun untuk program serupa.
Mohammad Faisal dari CORE kembali mempertanyakan sumber pembiayaan; apakah dari pemerintah, APBN atau APBD. Juga berapa sekolah yang akan disasar dan berapa lama program berlangsung. Kalkulasi anggaran menurutnya sangat penting dilakukan sejak awal agar tidak menjadi beban kelak.