Tak hanya para pemain, wisatawan yang berkunjung ke WKB maupun pemancing di KP Putra Baron Fishing pun kerap berhenti sejenak untuk menikmati suasana. Permainan ini dianggap sebagai hiburan murah yang mampu menghidupkan kembali kenangan masa kecil sekaligus menjadi pelepas penat setelah beraktivitas.
“Memang sengaja berhenti sebentar karena lihat orang main layangan ini bikin teringat masa kecil dulu. Dulu sering kejar-kejaran berebut layangan,” ujar Supriadi, seorang wisatawan yang ditemui di lokasi, Minggu (03/08/2025).
Supriadi mengaku tergoda untuk ikut bermain setelah melihat antusiasme warga.
“Lihat suasananya ramai dan banyak yang main, jadi pengin main juga,” katanya.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa permainan tradisional seperti layang-layang masih memiliki ruang di tengah masyarakat modern. Selain sebagai hiburan, permainan ini juga mempererat hubungan sosial dan menjadi wadah interaksi lintas generasi di ruang terbuka. [Swd]