Ahmad Haikal, yang akrab disapa Babe Haikal, juga menambahkan bahwa jagung termasuk dalam positive list, yaitu daftar bahan yang dikecualikan dari kewajiban sertifikasi halal. Dengan inovasi ini, jagung PRG mampu meningkatkan produktivitas serta mengurangi biaya produksi bagi petani.
“Dengan PRG, petani mendapatkan keuntungan tambahan sekitar Rp5,5 juta per hektar. Jika diterapkan di 12 juta hektar lahan di Jawa Timur, potensi pertumbuhannya bisa mencapai Rp6 triliun. Ini dukungan nyata bagi petani,” jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara menyampaikan bahwa Pemkab Lamongan terus mendukung peningkatan produksi jagung di daerahnya. Selama lima tahun terakhir, produksi jagung di Lamongan mencapai 580 ribu ton, menempatkannya di posisi kelima sebagai daerah penghasil jagung terbesar di Jawa Timur.