Israel akan Kirim Delegasi ke Qatar untuk Perundingan Gencatan Senjata

  • Whatsapp
Warga Palestina berjalan di tengah reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza, 7 Maret 2025.

Trump menyerukan penduduk Gaza direlokasi di tempat lain secara permanen agar Amerika Serikat dapat mengambil alih wilayah tersebut dan mengembangkannya untuk pihak lain. Namun, warga Palestina menolak seruan untuk meninggalkan tanah mereka.

Para menteri yang menghadiri pertemuan OKI tersebut juga mendukung usulan pembentukan komite administratif untuk menggantikan Hamas dalam pemerintahan Gaza. Komite ini akan beroperasi “di bawah naungan” Otoritas Palestina (PA), yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki. Namun, Israel menolak keterlibatan PA dalam pemerintahan Gaza pascaperang dan belum mengajukan alternatif pengelolaan wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Para menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka menyambut inisiatif Arab untuk rencana rekonstruksi Gaza, menyebutnya sebagai “jalan yang realistis.” Mereka menambahkan bahwa “Hamas tidak boleh memerintah Gaza atau menjadi ancaman bagi Israel lagi,” dan mereka mendukung peran utama PA.

Warga Palestina berbuka puasa dengan menyantap hidangan iftar selama bulan suci Ramadan. (Foto: Reuters)
Warga Palestina berbuka puasa dengan menyantap hidangan iftar selama bulan suci Ramadan. (Foto: Reuters)

Terus Menyerang

Pada Sabtu (8/3) dini hari, serangan Israel menewaskan dua warga Palestina di Kota Rafah, menurut laporan Kementerian Kesehatan setempat. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sekelompok pria yang diduga menerbangkan pesawat nirawak (drone) yang memasuki wilayah Israel.

Serangan militer Israel merenggut lebih dari 48.000 nyawa warga Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Namun, mereka tidak memerinci berapa banyak dari korban yang merupakan kombatan. Sementara itu, Israel mengklaim bahwa sekitar 18.000 dari mereka adalah anggota Hamas.

Serangan Hamas pada Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, di dalam wilayah Israel dan menyandera 251 orang. Sebagian besar sandeta telah dibebaskan lewat perjanjian gencatan senjata atau kesepakatan lainnya. [Red]#VOA