Pejabat militer AS memperingatkan pada Juli tentang kemungkinan kebangkitan ISIS di wilayah tersebut. Mereka menambahkan bahwa kelompok teror tersebut akan meningkatkan jumlah serangannya menjadi dua kali lipat dari yang telah dilakukannya di Irak dan Suriah tahun sebelumnya.
Baru-baru ini, pada Desember, pasukan AS melakukan serangkaian serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Serangan itu mengenai sasaran di daerah yang ditinggalkan oleh pasukan antiteror yang setia kepada mantan presiden Suriah Bashar al-Assad.
Meskipun Irak dan Suriah merupakan pusat ideologi pendirian ISIS, telah terjadi konsensus yang berkembang di antara para pejabat intelijen dan pakar bahwa kelompok teror tersebut tidak lagi melihat Timur Tengah sebagai basis operasi globalnya.
Para pejabat, termasuk dari AS, mengatakan ada keyakinan yang berkembang bahwa kelompok tersebut sekarang dipimpin oleh Abdul Qadir Mumin, yang bermarkas di Somalia. Di negara itu, Mumin menjadi terkenal sebagai emir afiliasi kelompok tersebut di Somalia, IS-Somalia. [Red]#VOA