Indonesia Alami Deflasi Tahunan Lagi Setelah 25 Tahun

  • Whatsapp
Suasana di sebuah pasar di Jakarta, menjelang Ramadan, 28 Februari 2025. (Achmad Ibrahim/AP)
Para pembeli rela antre untuk membeli daging menjelang bulan puasa Ramadan di Banda Aceh, 27 Februari 2025, . (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
Para pembeli rela antre untuk membeli daging menjelang bulan puasa Ramadan di Banda Aceh, 27 Februari 2025, . (YASUYOSHI CHIBA/AFP)

“Secara historis menjelang Ramadan Indonesia biasanya mengalami inflasi karena biasanya masyarakat berekspektasi bahwa mereka akan menerima THR, sehingga akan meningkatkan konsumsi mereka. Jadi ketika terjadi deflasi, ada indikasi kuat bahwa konsumsi masyarakat tidak meningkat seperti yang seharusnya terjadi,” sebutnya.

“Fenomena ini bisa dijelaskan dari dua kemungkinan. Pertama masyarakat mungkin cenderung lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, dan lebih memilih untuk menabung. Perilaku ini bisa dipicu oleh banyak hal seperti ketidakpastian ekonomi. Kemungkinan kedua, adanya penurunan pendapatan baik karena PHK atau misalnya kondisi ekonomi yang kurang mendukung pertumbuhan upah,” imbuh Shofie.

Bacaan Lainnya

Sejarah Deflasi di Amerika Serikat

Ada beberapa periode deflasi dalam sejarah Amerika Serikat, termasuk antara tahun 1815 dan 1860 dan antara tahun 1865 hingga 1900. Salah satu periode deflasi paling dramatis dalam sejarah Amerika Serikat terjadi antara tahun 1930 dan 1933 selama Depresi Besar.

Deflasi jarang terjadi di Amerika Serikat pada paruh kedua abad ke-20. Kenaikan harga yang dramatis dan konsisten dari tahun 1950 hingga 2000 tidak tertandingi sejak berdirinya Amerika Serikat.

Contoh deflasi terbaru terjadi pada abad ke-21 berlangsung dari tahun 2007 hingga 2009 selama periode sejarah Amerika Serikat yang dikenal sebagai Resesi Besar.

FILE - Sebuah rumah yang disita di Denver, 4 April 2010. Menurut laporan RealtyTrac, 27 Januari 2011, data rumah yang disita melonjak menjadi 149 dari 206 wilayah metropolitan terbesar di Amerika Serikat tahun 2010. (David Zalubowski, arsip/AP)
FILE – Sebuah rumah yang disita di Denver, 4 April 2010. Menurut laporan RealtyTrac, 27 Januari 2011, data rumah yang disita melonjak menjadi 149 dari 206 wilayah metropolitan terbesar di Amerika Serikat tahun 2010. (David Zalubowski, arsip/AP)

Resesi Besar adalah penurunan tajam dalam aktivitas ekonomi yang dimulai pada tahun 2007 dan berlangsung selama beberapa tahun, yang meluas ke ekonomi global. Resesi ini dianggap sebagai penurunan paling signifikan sejak Depresi Besar pada tahun 1930-an.

Istilah Resesi Besar berlaku untuk resesi Amerika Serikat, yang secara resmi berlangsung dari Desember 2007 hingga Juni 2009, dan resesi global berikutnya pada tahun 2009. Kemerosotan ekonomi dimulai ketika pasar perumahan Amerika Serikat berubah dari masa kejayaan menjadi masa kehancuran, dan sejumlah besar sekuritas yang didukung hipotek dan derivatif anjlok nilainya. [Red]#VOA