Dalam menjalankan misinya, IMI bersama RAHO Club menyediakan laboratorium, sumber daya peneliti dan juga menjalin komunikasi aktif dengan komunitas profesi dan lembaga terkait berkompeten untuk mendorong lahirnya riset-riset terapan yang bermuara pada solusi nyata bagi masyarakat.
IMI menjalankan misi sebagai institusi riset resmi sesuai tupoksinya dan RAHO (Reverse Aging and Homeostasis) Club konsisten mendanai dan mendorong inovasi anak bangsa itu serta menyediakan naracoba. Kolaborasi keduanya dijalin secara apik dan unik.
Sang Proffessor optimis, melalui semangat kolaborasi, IMI mampu bersaing dalam lanskap riset global. Terlebih potensi ilmuwan lokal dan kekayaan biodiversitas Indonesia merupakan modal besar untuk menciptakan inovasi-inovasi khas Nusantara yang dapat menjadi rujukan dunia.
Ketua RAHO Club, Kan Eddy, menilai IMI telah berada di jalur yang tepat. “Kami melihat IMI sebagai motor penggerak riset molekuler Indonesia. Kolaborasi ini bukan sekadar wacana, tapi aksi nyata untuk membawa sains kita ke ranah praktis, menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung”, ujar pria paruh baya yang makin enerjik dan terlihat makin muda berkat ratusan kali terapi infus gelembung nano RAHO Club itu.
Dijelaskan Kan Eddy, RAHO Club, komunitas yang mendanai sepenuhnya riset IMI dengan melibatkan para member RAHO di seluruh Indonesia sebagai donatur sekaligus sebagai naracoba.