Kelompok militan Hamas merilis nama tiga sandera yang rencananya akan dibebaskan Sabtu (15/2) sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan Palestina, setelah menyatakan komitmennya terhadap gencatan senjata dengan Israel.
DN – Para sandera, sebagaimana dilaporkan oleh Hamas dan dikonfirmasi oleh otoritas Israel, termasuk warga negara Israel-Amerika Sagui Dekel Chen, 36 tahun, warga Kibbutz Nir Oz di Israel selatan. Chen dilaporkan ditawan saat ia berhadapan dengan militan Hamas pada serangan teror 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Dua bulan setelah penangkapannya, istrinya, Avital, melahirkan putri ketiga mereka.
Sasha Troufanov, 29 tahun, juga dari Kibbutz Nir Oz, akan dibebaskan. Ia disandera pada Oktober 2023, bersama ibunya Elena, neneknya Irina Tati, dan pacarnya Sapir Cohen, yang semuanya dibebaskan dalam kesepakatan pembebasan sandera sebulan kemudian. Ayahnya, Vitaly, tewas dalam serangan Hamas. Keluarga tersebut beremigrasi ke Israel dari Rusia 25 tahun lalu.
Sandera ketiga diidentifikasi sebagai warga negara Israel Argentina, Iair Horn, 46 tahun, juga dari Kibbutz Nir Oz. Ia diculik pada 7 Oktober bersama saudaranya Eitan, yang tidak termasuk dalam pembebasan sandera kali ini.
Pembebasan sempat diragukan
Pembebasan sandera sempat diragukan setelah Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dan mengancam akan kembali berperang.