Hamas mengatakan pihaknya mengadakan pembicaraan di Kairo dengan para pejabat Mesir dan melakukan kontak dengan perdana menteri Qatar mengenai penambahan tempat penampungan, pasokan medis, bahan bakar dan peralatan berat untuk membersihkan puing-puing ke Gaza –tuntutan utama mereka dalam beberapa hari terakhir. Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para mediator telah berjanji untuk “menghilangkan semua rintangan.”
Tak lama setelah pengumuman tersebut, juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou mengonfirmasi kepada Associated Press melalui telepon bahwa tiga sandera akan dibebaskan pada hari Sabtu.
Stasiun televisi pemerintah Mesir Qahera, yang dekat dengan dinas keamanan negara tersebut, melaporkan bahwa Mesir dan Qatar telah berhasil menyelesaikan perselisihan tersebut. Kedua negara Arab tersebut telah berperan sebagai mediator utama Hamas dan membantu menengahi gencatan senjata, yang mulai berlaku pada bulan Januari, lebih dari 15 bulan setelah perang.