Rencana kenaikan anggaran dari Rp250 miliar menjadi Rp300 miliar pada tahun 2026 disebut sebagai bentuk penghormatan terhadap peran para pendidik spiritual di Jawa Tengah. Gus Yasin menegaskan bahwa dukungan dari DPRD Jateng sangat dibutuhkan agar program tersebut dapat terealisasi secara maksimal.
“Kami ingin jumlah penerima insentif ditambah. Ini bukan sekadar angka, tapi wujud nyata penghormatan kita terhadap keberagaman dan peran agama dalam membangun karakter bangsa,” ujar Gus Yasin di hadapan peserta Muswil.
Saat ini, insentif baru menyasar penghafal Al-Qur’an dan guru agama yang telah terdata, dengan jumlah penerima mencapai lebih dari 250 ribu orang. Namun, masih banyak yang belum terakomodasi. Gus Yasin menyebut bahwa Gubernur Jateng Ahmad Luthfi telah menyetujui rencana penambahan penerima insentif di tahun mendatang.