Kedua mutasi, agar satuan pendidikan mendapat penyegaran, peningkatan status dari sekolah dan evaluasi.
“Kemarin mungkin ada gejolak berbagai hal tentu ada evaluasi. Karena tidak mungkin terus ada kekosongan lama dan harus ada penyegaran. Tidak mungkin juga kita biarkan kepala sekolah menempati jabatan dalam wktu yang cukup lama, jadi kita mutasi kita lakukan penyegaran,” terangnya.
Pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut ke-184 kepala sekolah tidak seluruhnya menempati satuan pendidikan. Hanya 70-an sekian yang akan menempati kosongan jabatan kepala sekolah yang diisi oleh cakep sekolah. Mereka berasal dari guru penggerak namun telah memiliki sertifikasi cakep.
“Nah ini dinamakan rotasi promosi,” tambah Aries.