Sebanyak 2.800 mahasiswa baru mengikuti kegiatan tersebut, yang menjadi bagian dari pembentukan karakter dan kesiapan mental menuju dunia industri. Dalam pidatonya, Ahmad Luthfi menyebut mahasiswa Polines sebagai “embrio investasi” yang akan menentukan arah kemajuan Jawa Tengah.
“Mahasiswa vokasi adalah tulang punggung investasi. Tiga tahun ke depan, kalian akan menjadi wajah baru Jawa Tengah yang siap bersaing di dunia kerja,” ujar Luthfi.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin sebagai fondasi karakter generasi muda. Menurutnya, disiplin bukan sekadar aturan, melainkan sikap batin yang lahir dari keikhlasan dan tanggung jawab.
“Gen-Z harus punya disiplin yang lahir dari hati. Bukan karena terpaksa, tapi karena sadar akan peran dan tanggung jawabnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Luthfi menyoroti tantangan utama pembangunan di Jawa Tengah, yakni kurangnya tenaga kerja yang siap pakai. Meski lapangan kerja tersedia, kualitas SDM masih menjadi pekerjaan rumah.