Menanggapi insiden tersebut, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyampaikan imbauan agar masyarakat menahan diri dan menjaga stabilitas daerah.
“Pemalang harus tetap kondusif. Jangan terprovokasi atau terbawa emosi. Kita harus bergerak bersama demi pembangunan,” tegas Anom, usai memantau langsung jalannya kegiatan dini hari tadi (24/7/2025).
Bupati menekankan bahwa perbedaan latar belakang dan golongan seharusnya tidak menjadi penghalang dalam membangun daerah yang aman dan produktif. Ia turut hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Dandim dan Kapolres, untuk memastikan kegiatan berjalan cepat dan tidak berlarut.
“Kami berkoordinasi agar kegiatan segera diselesaikan dengan damai. Alhamdulillah, pengajian bisa ditutup dengan tertib,” ungkapnya.
Soal korban luka akibat gesekan, Bupati menyampaikan bahwa proses pendataan masih berlangsung. Informasi sementara menyebutkan lima hingga 13 orang terluka, dan telah mendapatkan penanganan medis dari puskesmas maupun rumah sakit.