Anwar,MM tidak hanya berbicara tentang pencapaian, tetapi juga membagikan perjalanan perjuangan, tantangan, dan nilai integritas yang menjadi fondasi keberhasilannya, menjadikan sesi ini sebagai salah satu bagian paling inspiratif dari keseluruhan kegiatan PKKMB.
Selain aspek akademik, FEB UNISLA juga mengutamakan pembentukan ikatan emosional dan kolaborasi antar civitas melalui pertunjukan koreografi kolaboratif antara dekanat dan mahasiswa, yang menjadi simbol keharmonisan, kesetaraan, dan kebersamaan yang hidup dalam kultur fakultas ini.
Penampilan tersebut berhasil mencairkan suasana formal PKKMB dan memperlihatkan bahwa FEB UNISLA tidak hanya mendidik lewat ruang kuliah, tetapi juga lewat budaya partisipatif dan semangat gotong royong.
Di hari kedua, FEB UNISLA melanjutkan komitmen pada pendidikan karakter dengan mengadakan aksi bakti sosial berupa bersih-bersih sampah di sepanjang rute jalan sehat, melibatkan seluruh mahasiswa baru dan panitia sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap lingkungan sekitar kampus.
Meski menjadi inisiator utama, FEB UNISLA tidak berjalan sendiri. PKKMB ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serempak di seluruh fakultas UNISLA. Namun, keunikan dan kedalaman konsep “Berdampak” dari FEB menjadikannya salah satu pelaksanaan yang paling berkesan dan berdaya tarik tinggi.
Ketua pelaksana PKKMB FEB UNISLA menyampaikan bahwa konsep acara ini telah disusun selama berbulan-bulan melalui diskusi lintas elemen, baik dari dosen, alumni, maupun mahasiswa aktif.
Menurutnya, mahasiswa baru tidak bisa lagi disambut dengan pendekatan seremonial semata, tetapi harus langsung dikenalkan dengan nilai, aksi, dan peluang konkret yang dapat mereka ambil selama menjadi bagian dari FEB UNISLA.