Sesi talkshow semakin hidup saat beberapa peserta berbagi kisah. Ning Mamba’ul menyoroti perlunya kader yang kompeten untuk lebih terlihat dan dikenal, sementara Ning Lala menuturkan bagaimana Fatayat telah mengubah pandangannya dari ibu rumah tangga biasa menjadi perempuan yang berani tampil dan percaya diri. “Dulu saya tidak pernah terbayang bisa berbicara di depan umum. Namun, di Fatayat, saya belajar berani, belajar berbicara, dan menemukan jati diri,” ujarnya dengan tulus, memantik tepuk tangan hangat dari hadirin.
Dewi menanggapi hal tersebut dengan menyampaikan pesan yang penuh makna, “Motivasi tertinggi saya terletak pada nama saya sendiri, Maslahatul Ummah, yang berarti membawa kemaslahatan bagi umat. Itulah makna sejati berkhidmat.” tandasnya.
Talkshow ditutup dengan seruan semangat satu kalimat dari Dewi Maslahatul Ummah: “Mari berkhidmat dengan hati, bergerak dengan aksi, dan berdaya untuk negeri.” Dari moderator, Wardatul Karomah, menarik kesimpulan akhir dengan semangat, “Bersama Fatayat NU Paciran yang luar biasa, kita pasti bisa!” [NH]










