Trauma akibat perlakuan seorang oknum pendidik berinisial RHS yang berstatus Guru Wiyata Bakti disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Setelah korban pertama bercerita kepada orang tuanya, terkuaklah bahwa ada teman-teman sebayanya yang mengalami perlakuan serupa oleh guru bujangan tersebut.
Masyarakat pun mendesak agar kasus yang diduga melibatkan beberapa anak korban ini segera ditindaklanjuti secara tegas.
“Masa depan anak dirusak oleh seorang pendidik yang semestinya mengemban amanah masyarakat,” ungkap salah satu warga yang menyayangkan insiden ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa pemuda desa setempat merasa geram atas perbuatan yang dilakukan oknum guru tersebut.