Diplomasi Ekonomi Khofifah Dinilai Inovatif, Sentuh Langsung Pelaku Usaha dan Petani

  • Whatsapp
Gubernur Jatim, Khofifah dan DPRD Jatim sepakati Persetujuan Nota KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

“Model perdagangan seperti ini membuka akses pasar bagi rakyat kecil. Ini bentuk nyata dari ekonomi gotong royong,” ujarnya.

Menurut Romadlon, kolaborasi antara Lampung sebagai penyedia bahan baku dan Jawa Timur sebagai pusat industri pangan nasional menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan pangan. Dukungan benih, pasokan jagung, dan sinergi industri pangan diyakini mampu meredam fluktuasi harga dan menjaga ketersediaan stok nasional.

Bacaan Lainnya

Sejak 2019, Jawa Timur telah melaksanakan 41 misi dagang domestik dengan total transaksi Rp14,68 triliun, serta ekspansi pasar luar negeri senilai Rp1,6 triliun. Romadlon menilai langkah ini sebagai upaya membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

“Khofifah menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi nasional bisa tumbuh dari pasar lokal, gudang kecil, dan tangan petani. Diplomasi ekonomi seperti ini bukan hanya menggerakkan angka, tapi juga menyentuh hati rakyat,” tutup Romadlon. [Nat]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *