Dia mengatakan, “Sebuah kajian independen yang mendesak dan komprehensif” terhadap UNRWA akan dilakukan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang siapa yang akan melaksanakannya.
“Seberapa simbolisnya bahwa pada Hari Peringatan Holocaust Internasional terungkap bahwa pegawai UNRWA ikut ambil bagian dalam pembantaian tersebut?” Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan pada acara Hari Peringatan Holocaust di PBB. “PBB tidak hanya dipersenjatai untuk mendelegitimasi keberadaan kami, tetapi juga untuk memusnahkan kami secara fisik.”
Dalam serangan mematikan 7 Oktober itu, Hamas juga menyandera 240 orang. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa telah menetapkan Hamas sebagai kelompok teroris.
“UNRWA menegaskan kembali kecaman mereka sekeras-kerasnya atas serangan keji pada 7 Oktober dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera Israel dan pemulangan mereka dengan selamat ke keluarga mereka,” kata Lazzarini, Jumat.
Sekjen PBB Guterres juga mengulangi seruan itu pada peristiwa Holocaust.
UNRWA berada di garis depan di Gaza, memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 26.000 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel memulai serangannya untuk menghilangkan ancaman dari Hamas.
AS Hentikan Pendanaan
Meskipun PBB hanya mengatakan bahwa “beberapa” staf UNRWA terlibat dan dipecat, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa 12 anggota staf UNRWA terlibat.