Selanjutnya Tim Media ke Kantor Desa Tiron guna koordinasi dan klarifikasi dengan Priyami mengenai dugaan mangkraknya pembangunan yang telah menelan biaya sebesar 600 Juta tersebut. Priyami menjelaskan dimana lokasi TPS terkena proyek jalan tol sehingga belum dimanfaatkan, Akan tetapi sampai sekarang proyek jalan tol juga belum dilaksanakan, sambil menunggu proses pengerjaan jalan tol sebetulnya TPS 3R bisa dimanfaatkan, karena saying sekali jika dibiarkan mangkrak. Seolah tidak mau disalahkan pengelola juga punya alasan kenapa sampai dengan saat ini TPS 3R belum digunakan.
“Untuk mencari pemanfaat kami masih kesulitan, sudah lebih dari 18 kali kami sosialisasi ke warga, sekali rapat paling Cuma 20 orang yang mau ikut sebagai pemanfaat dan sampai sekarang baru 300 orang. Itupun lokasi terbanyak ada di Bolawen, sedangkan saat ini warga di Bolawen sekarang masih diorat arit adanya proyek jalan tol Kediri Tulungagung yang melewati wilayahnya. Sehingga banyak warga Bolawen yang sudah daftar pindah.” Jelasnya
“Kendala lain, sempat adanya penolakan dari warga sekitar. Mereka menolak karena takut dampak adanya TPS 3R.” Tutupnya
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Priyami kuat dugaan proyek ini terlalu dipaksakan untuk dibangun dan hanya untuk penyerapan APBD. Sedangkan mengenai bangunan tersebut mangkrak Priyami tidak mempermasalahkan bilamana mangkrak karena sudah koordinasi dengan DLH.