Di kantor presiden di Gedung Putih, atau Oval Office, Selasa, Musk mengatakan pekerjaannya mengikuti proses yang jelas. “Kita bukan sekadar masuk dan melakukan sesuatu secara sembarangan, Tidak, ini adalah kemitraan dengan para kepala-kepala badan dan, dan saya membicarakan secara reguler dengan presiden untuk memastikan bahwa hal ini adalah apa yang presiden inginkan terjadi,” sebutnya.
Pembekuan bantuan luar negeri yang dilakukan pemerintahan Trump dan penangguhan badan yang mengawasinya membahayakan puluhan ribu pekerjaan di Amerika Serikat dan luar negeri.
Mieka, yang hanya bersedia mengungkap nama panggilannya, salah satu karyawan USAID yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan mengatakan bahwa konsekuensi dari penghentian sementara bantuan Amerika Serikat akan berdampak jangka panjang.
“Kami bekerja bukan dengan memaksa orang-orang untuk menghormati Amerika atau dengan memberitahu mereka untuk mempunyai nilai-nilai tertentu, namun dengan mendukung mereka dengan cara yang mereka rasa perlu,” jelasnya.
Kontraktor-kontraktor dan organisasi-organisasi non-pemerintah AS menggugat pemerintahan Trump atas pembekuan dana USAID, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan penggunaan kekuasaan presiden yang inkonstitusional. Partai Republik mengatakan Trump hanya menggunakan otoritasnya. [ab/uh]