Selain itu, kata Kombes Ary, doa dan dzikir ini sebagai bentuk komitmen untuk selalu berserah diri dan memohon petunjuk kepada Tuhan dalam melaksanakan tugas sebagai abdi Negara, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur.
“Hari Bhayangkara selalu menjadi momen refleksi dan evaluasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada Masyarakat, dan di usia ke-79 tahun, Polri telah melewati berbagai tantangan dan rintangan,” lanjut Kombes Ary.
Ia juga menegaskan arah kebijakan Polda Jatim untuk terus menjadi institusi yang adaptif, profesional, dan responsif, sejalan dengan semangat transformasi menuju Polri yang modern dan humanis.
Lebih lanjut Kombes Ary berharap dzikir dan doa yang dipanjatkan di Hari Bhayangkara ke – 79 itu menjadi momentum introspeksi dan penyegaran spiritual bagi seluruh anggota Polri, terlebih di tengah tantangan sosial yang terus berkembang.