Selebihnya, pemilik lahan mengatakan bahwa apabila tidak ada solusi atau tempat untuk membuang sampah, maka Pemalang dinyatakan darurat sampah,” ungkap Jabidi.
Menurut Jabidi, sampah yang hanya dimuat di dalam truk dan tidak dibuang dengan benar merupakan bentuk kegagalan pemerintah dalam menangani permasalahan sampah.
Ia menilai pemerintah kurang siap dalam mengambil solusi darurat sampah di Kabupaten Pemalang. “Pemandangan ini sangat fenomenal sekali bahwa Pemalang benar-benar dalam situasi gagal sampah. Sebagai masyarakat, kami berharap pemerintah dapat segera mengatasi persoalan sampah karena akan berimbas pada masalah lain di masa depan, seperti masalah kesehatan dan potensi konflik sosial,” tambahnya.
Krisis sampah ini memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat dari pemerintah untuk menghindari dampak negatif yang lebih luas. Masyarakat Pemalang berharap adanya solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk menangani masalah sampah yang semakin mendesak ini. [Tim Media]