Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.ST.M.K. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan masyarakat Desa Penggarit dalam menjaga budaya dan mengembangkan potensi daerah.
“Mangga Istana ini saya jadikan contoh potensi unggulan wilayah saat debat calon Gubernur Jawa Tengah. Saya sangat mengapresiasi petani dan masyarakat Penggarit yang telah menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari budaya Jawa Tengah,” ungkapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa Desa Penggarit layak dijadikan contoh kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat di Jawa Tengah.
“Festival Mangga ini harus terus dijaga dan dilestarikan. Kegiatan ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan masyarakat serta mendukung perekonomian lokal,” tambahnya.
Gubernur berharap agar festival ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus mendorong Jawa Tengah menjadi provinsi yang “Gemah Ripah Loh Jinawi, masyarakatnya sehat dan tentrem”.
Setelah acara resmi pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan tari-tarian tradisional yang menggambarkan semangat kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Penggarit.










