Aksi ini sekaligus menjadi panggung budaya, di mana para peserta mengangkat seni tradisional seperti Ebeg, Sintren, dan Ronggeng sebagai simbol kritik sosial serta ajakan melestarikan kearifan lokal.
Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif, S. Hub. Int., menegaskan bahwa pihak TNI bersama Polri berkomitmen mengawal setiap penyampaian aspirasi masyarakat agar berjalan aman dan damai.
“Penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Kehadiran kami bersama Kapolres memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tegas Dandim.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana, mengapresiasi sikap peserta aksi yang menyampaikan aspirasi dengan damai melalui pentas seni. “Kami berterima kasih karena aksi ini dilaksanakan dengan cara yang sejuk. Aspirasi masyarakat akan kami sampaikan kepada pimpinan daerah sebagai bahan evaluasi,” ujarnya.