Dampak COVID-19 Tetap Ada di Kalangan Pelajar Internasional di AS

  • Whatsapp
ILUSTRASI - Meskipun sempat dianggap melemahkan keterampilan sosial, para konselor di perguruan tinggi dan mahasiswa internasional yang kembali mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka di AS, mengatakan pandemi memberi dampak positif. (VOA/videograb)
Ayush patel, Marymount University student. (VOA/videograb)
Ayush patel, Marymount University student. (VOA/videograb)

Perasaan serupa dikemukakan mahasiswa tingkat satu di Marymount University Ayush Patel, juga dari India. Katanya, “Ketika kelas online dimulai, saya tidak begitu dapat menikmatinya karena saya sebenarnya orang yang ekstrovert, dan saya tidak suka layar [[komputer]]. Bagusnya sekarang saya tidak perlu melihat monitor apa pun lagi. Saya dapat berbicara dengan profesor saya, apa yang saya hadapi, apa keraguan saya.”

Tetapi mahasiswa tingkat 1 Marymount University Anujin Chandmani dari Mongolia mengatakan, ia sekarang ini menyukai kombinasi pembelajaran secara online dan tatap muka. Ia mengatakan, “Saya pikir pembelajaran dengan bertatap muka jauh lebih baik daripada secara online. Tetapi setelah pandemi, ketika saya mulai kuliah dengan datang ke kelas, saya merindukan atau sepertinya lebih suka belajar secara online.”

Allana Taylor, yang mengawasi pusat konseling mahasiswa di Marymount University, Arlington, Virginia, mengatakan, karena pandemi, departemen yang ia pimpin mengembangkan sesi terapi daring untuk mahasiswa, yang ternyata disukai banyak orang. Ia mengemukakan, “Saya bisa katakan bahwa sekitar 40 persendari mahasiswa kami menyukai cara virtual. Mereka suka berbicara dengan seseorang dari kenyamanan rumah mereka sendiri, sesuai dengan jadwal mereka sendiri.”
Jody Heckman-Bose, International Student Scholar Services. (VOA/Videograb)
Jody Heckman-Bose, International Student Scholar Services. (VOA/Videograb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *