(DN) – Perang yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas telah menimbulkan “jumlah korban jiwa yang sangat besar” pada jurnalis, kata organisasi kebebasan pers pada Kamis (21/12).
Setidaknya 68 jurnalis terbunuh sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Jumlah jurnalis yang terbunuh dalam 10 minggu pertama konflik ini lebih banyak dibandingkan jumlah jurnalis yang terbunuh di satu negara selama satu tahun penuh, menurut Komite Perlindungan Jurnalis atau CPJ.
Organisasi kebebasan pers yang berbasis di New York itu mulai mencatat pembunuhan jurnalis pada 1992.