
Cairan Slag Luber, Operasi 1 Tungku Smelter PT SMI di Morowali Dihentikan


Dedy menambahkan, pihaknya mengerahkan sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan. Proses tersebut berlangsung selama kurang lebih 45 menit sebelum akhirnya cairan slag berhasil didinginkan.
Peristiwa itu, kata Dedy, tidak menelan korban jiwa. Namun terdapat dua orang karyawan yang harus dievakuasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Hasil observasi, tidak ditemukan luka apa pun. Setelah selama kurang lebih dua jam berada di instalasi klinik PT IMIP, kedua karyawan tersebut diizinkan pulang ke rumahnya masing-masing,” ungkap Dedy.
Kecelakaan kerja tersebut terjadi sebulan setelah insiden terbakarnya salah satu tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang juga berada di kawasan Morowali. Insiden tersebut merenggut nyawa 21 orang, dan 38 lainnya mengalami cedera.
Penyidikan polisi berupaya mengungkap dugaan pelanggaran pasal 359 dan pasal 360 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Sementara itu Katsaing dari Partai Buruh dan Serikat Pekerja Indonesia Sejahtera di Morowali mengatakan berulangnya kecelakaan kerja di kawasan IMIP dikarenakan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tidak berjalan sesuai aturan yang berlaku.